https://www.inspirasipapua.id/wp-content/uploads/2024/12/IMG-20241215-WA0027.jpg

Angka Prevalensi Stunting di Teluk Bintuni Turun 14,47 Persen dari angka 19,6 Persen

Bagikan berita ini

Views: 12

Angka Prevalensi Stunting di Teluk Bintuni Turun 14,47 Persen dari angka 19,6 Persen

 

Bintuni, INSPIRASIPAPUA.ID- Bupati Teluk Bintuni, Matret Kokop, SH., memimpin Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2024 di Aula Bappeda, Jumat (6/12/2024).

Dalam pertemuan tersebut, Matret Kokop menegaskan pentingnya kesehatan sebagai kebutuhan dasar manusia yang menjadi tanggung jawab negara.

“Kesehatan merupakan salah satu urusan wajib dasar yang menjadi bentuk perlindungan negara kepada warganya,” ujar Matret Kokop.

Matret juga mengingatkan pentingnya upaya penanganan penyakit seperti Tuberculosis, HIV/AIDS, Malaria, dan Stunting dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Terkait stunting, Bupati Matret Kokop menyebutkan bahwa masalah ini bersifat multidimensional dan membutuhkan sinergi dari seluruh pemangku kepentingan.

“Pencegahan, penanganan, dan penurunan angka stunting merupakan indikator penting untuk menilai seberapa serius pemerintah melindungi hak hidup warganya,” papar Kokop.

Menurut data terbaru per September 2024, angka prevalensi stunting di Teluk Bintuni berhasil diturunkan menjadi 14,74%, mendekati standar nasional sebesar 14% yang ditargetkan pada akhir 2024.

Sebelumnya, pada pertengahan tahun ini, angka prevalensi stunting tercatat sebesar 19,6%.

Meski capaian ini patut diapresiasi, Bupati Matret Kokop mengingatkan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk mencapai target nasional.

Dirinya pada kesempatan itu mendorong seluruh peserta rapat untuk berkolaborasi, berbagi ide, dan membuka data faktual terkait pelayanan pencegahan dan penanggulangan stunting di wilayah masing-masing.

“Mari kita sinergikan program kerja, mengkonsolidasikan langkah, dan memperjuangkan bersama penanganan stunting di daerah ini.

Program-program yang dekat dan menjawab kebutuhan masyarakat harus terus kita gencarkan,” harap Matret Kokop.

Rapat koordinasi ini juga diharapkan menghasilkan bahan acuan untuk laporan pelaksanaan kegiatan pencegahan dan penurunan stunting serta reviuw kinerja tahunan yang akan dilaporkan ke tingkat provinsi dan pusat.

Dengan semangat kolaborasi, Bupati Matret Kokop optimis bahwa upaya percepatan penurunan stunting di Teluk Bintuni dapat terus berjalan efektif, memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, dan menjadi langkah signifikan menuju generasi Indonesia Emas 2045. (mmm/IP)

About Post Author

banner x600 banner x600 banner x600 banner x600 banner x600 banner x600 banner x600 banner x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *