Views: 3
BINTUNI, InspirasiPapua.id– Satu-satunya akses yang menghubungkan Distrik Moskona Utara dengan distrik Moskona Utara Jauh yaitu Jembatan Gantung Bambu yang panjangnya 500 meter. Dimana setiap 5 atau 6 bulan sekali masyarakat harus memperbaiki jembatan tersebut agar tetap kokoh dan dapat dilalui warga masyarakat distrik Moskona Utara Jauh.

Sesuai informasi yang diperoleh dari warga masyarakat Distrik Moskona Utara Jauh bahwa jembatan tersebut sudah banyak makan korban.
Sebab orang atau barang yang lewat di atas jembatan gantung yang masih terbuat dari bambu itu apabila jatuh ke sungai Sebyar yang mengalir dibawahnya dipastikan hilang dan tidak bisa ditemukan lagi. Akibat derasnya aliran sungai Sebyar.
Mengatasi persoalan yang dihadapi warga masyarakat Distrik Moskona Utara Jauh selama ini, Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Teluk Bintuni sejak tahun 2020 sudah melakukan pengadaan bahan-bahan jembatan yang terbuat dari baja dan itu sudah lengkap yang saat ini masih disimpan di Distrik Moskona Utara.
“Waktu itu bahan-bahan jembatan gantung itu kita angkut dengan helicopter dari Sorong dan Manokwari. Dan saya sendiri yang tangani saat itu.
Padahal sebenarnya kalau anggaran pengerjaan jembatan gantung tersebut pada waktu itu sudah ada maka pada tahun 2020 kita sudah pasti kerjakan.
