Views: 4
BINTUNI, InspirasiPapua.id– Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Distrik Tomu melakukan aksi sosial dalam menjelang bulan puasa dan pada saat puasa Ramadhan 1443 H tahun 2022.
Aksi sosial tersebut juga dilakukan dalam rangka perayaan Hari Paskah di Distrik Tomu. TP PKK Distrik Tomu yang diketuai Ny. Anita Kasi Paduai kepada anggota TP PKK Distrik Tomu menekankan bahwa tugas TP PKK fokus membantu pemerintah untuk memberdayakan keluarga guna meningkatkan kesejahteraan keluarga tersebut.
Kegiatan aksi sosial yang dilakukan tersebut berupa pemberian makanan tambahan kepada para pelajar ketika akan memasuki bulan puasa kepada 123 siswa-siswi SMP Negeri 01 Aranday distrik Tomu. Selain itu juga memberikan paket bingkisan sebanyak 30 paket.
Serta memberikan makanan kotak sebanyak 200 kotak pada saat melakukan jamuan kasih pada saat perayaan Paskah di distrik Tomu.
Selanjutnya TP PKK distrik Tomu melakukan pembagian makanan berbuka puasa untuk 100 orang warga masyarakat di kampung Tomu dan Ekam.
Pada kesempatan itu, Ketua TP PKK Distrik Tomu itu juga menyampaikan terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati Teluk Bintuni, Ketua TP PKK Kabupaten Teluk Bintuni, Kepala Distrik Tomu atas dukungan dukungan, motivasi serta bantuan yang telah diberikan selama ini sehingga TP PKK Distrik Tomu dapat berkarya.
Selain itu pada puncak peringatan Hari Kartini TP PKK distrik Tomu juga menggelar buka puasa bersama pada tanggal 21 April 2022 bersama kaum muslimin di distrik Tomu yaitu anak-anak yatim piatu, janda, duda serta tokoh umat muslim yang ada di distrik Tomu,” ungkap Kepala Distrik Tomu Fredrik Paduai, S.Sos, Sabtu (23/04/2022) kepada media ini di Bintuni.
Kegiatan buka puasa itu, kata Paduai dilaksanakan TP PKK distrik Tomu di Gedung TK dan Paud Aisyah Muhamadiyah distrik Tomu. “Kegiatan tersebut selain untuk meningkatkan kerukunan umat beragama. Juga untuk menjaga keutuhan dalam berumah tangga bagi warga yang ada di distrik Tomu.
Peserta yang hadir dalam kegiatan buka puasa bersama itu berjumlah sekitar 115 orang termasuk keluarga yang beragama Kristen,” sebut Paduai. (01-IP)