Setelah Ditempah Oleh P2TIMTB, Kornelis Patiran Kini Berhasil Bekerja Di IWIP Weda Perusahaan Pembuatan Komponen Baterai Kendaraan Listrik

Kornelis Patiran bersama rekan-rekan kerjanya di IWIP Weda Kabupaten Halmahera Tengah. IP-IST
Bagikan berita ini

Views: 41

BINTUNI, InspirasiPapua.idSetelah ditempah atau digembleng di sekolah Pusat Pelatihan Teknik Industri dan Migas Teluk Bintuni yang ada di SP-5 Distrik Bintuni akhirnya Kornelis Patiran salah satu putra terbaik suku Sebyar dari 7 (tujuh) Suku Teluk Bintuni asal Kampung Mogotira Distrik Weriagar Kabupaten Teluk Bintuni Provinsi Papua Barat.

Kini bekerja di dunia proyek yaitu di PT. Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) salah satu perusahaan industri terkenal di Indonesia dan bahkan di dunia internasional yang berlokasi di Kampung Weda Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku Utara.

Kornelis Patiran asal Mogotira Weriagar Teluk Bintuni saat bekerja di dunia proyek IWIP Weda Halmahera Tengah. IP-IST

Kawasan Industri Weda Bay merupakan kawasan industri pertama terintegrasi di Indonesia yang diperuntukkan untuk memfasilitasi proses pengolahan mineral dan produksi komponen baterai kendaraan listrik.

Singkat cerita, Kornelis Patiran mulanya mengenal P2TIM dari adiknya Bertholomius Patiran yang lebih dulu masuk mengenyam pendidikan di P2TIM yaitu angkatan (batch) pertama.

Saat itu Kornelis sedang mengikuti seleksi Bola Liga 3 di Jember Jawa Timur. Namun setelah mendapatkan informasi tentang P2TIMTB akhirnya ia pun mendaftarkan diri dan mengikuti seleksi penerimaan siswa baru di P2TIM bersama 400 perserta lainnya. Dan dirinya salah satu yang diterima masuk pendidikan di P2TIM angkatan keempat dari 100 orang yang diterima pada tahun 2019 dengan mengambil jurusan Electrical (listrik).

Setelah mengikuti pendidikan di P2TIM akhirnya karakter sukses Kornelis Patiran terbentuk dan dalam dirinya memiliki motivasi besar untuk bermanfaat bagi keluarga dan banyak orang.

Pengalaman  yang dialami Kornelis Patiran saat bekerja di dunia proyek yaitu memiliki banyak sahabat dari Sabang sampai Merauke dimana dirinya dapat saling berbagai pengalaman kerja dengan sahabat-sahabatnya tersebut.

Namun duka yang dirinya alami ditempatnya bekerja di Weda itu jauh dari orang tua dan saudara-saudaranya yang ada di Mogotira Teluk Bintuni. Tetapi itu tidak membuat dirinya cengeng tetapi justru dia menjadi lebih kuat dan memiliki mental yang bagus untuk mengatasi semua tantangan yang dirinya hadapi.

Nampak Kawasan Pelabuhan IWIP Weda Halmahera Tengah. ist

Buktinya semua tantangan dalam bekerja mampu Kornelis atasi dengan baik. Dan itu berkat dirinya sudah ditempah atau dibentuk di P2TIM bagaimana mengatasi masalah atau tantangan yang dihadapi di dunia proyek kedepan ketika dirinya nanti bekerja.

Menurut Kornelis bahwa  awalnya dirinya tidak tahu sama sekali tentang dunia proyek. Dunia proyek itu seperti apa?. Tetapi setelah dirinya bersekolah di P2TIM akhirnya ia pun tahu dunia proyek yang sebenarnya.

Kini Kornelis Patiran bekerja di IWIP Weda Kabupaten Halmahera Tengah Provinsi Maluku Utara dengan gaji yang cukup besar yaitu Rp. 6 juta per bulan dan kalau lembur dalam bekerja dirinya bisa mendapatkan gaji sampai Rp. 9 juta.

Salah satu Alumni P2TIMTB Kornelis Patiran kini bekerja di PT. Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) di Weda Halmahera Tengah Provinsi Maluku Utara. IP-IST

Gaji yang diperolehnya setiap bulan sebagian diberikan ke orang tuanya lalu sebagaiannya lagi disisihkannya untuk tabungan pribadinya guna membeli kebutuhannya seperti membeli motor.

Satu pesan yang disampaikan Kornelis Patiran buat adik-adiknya di P2TIM yang saat ini masih dalam pendidikan bahwa hal yang sangat penting ketika masuk dalam dunia kerja proyek itu dituntut disiplin, tanggung jawab terhadap pekerjaan dan lain-lainnya.

“Adik-adik harus selalu tingkatkan semangat belajar dan jauhkan dan lawan rasa malas dalam dirimu karena ada sukses yang menantimu di depan.

Dan untuk semua Alumni P2TIM mari kitorang sama-sama membangun rasa kebersamaan dan kekeluargaan sebagai Keluarga Besar Alumni P2TIM Teluk Bintuni yang mampu bersaing di dunia proyek.

Dan ingat jangan lupa kita sesama alumni P2TIM agar selalu membangun komunikasi yang baik serta saling berbagi gagasan dan motivasi agar torang semua bisa mencapai kesuksesan di dunia proyek,” harapnya.

Selain itu Kornelis Patiran juga tidak lupa menyampaikan terima kasih kepada Petrotekno by operated P2TIMTB serta Pemda Teluk Bintuni sehingga dirinya bisa mendapatkan pencapaian seperti yang ada saat ini.

“P2TIM Teluk Bintuni adalah sekolah yang berkelas bagi kami anak-anak Teluk Bintuni untuk mempersiapkan kami bekerja di dunia proyek Industri  dan Migas.

Serta Pemda Teluk Bintuni juga memiliki perhatian yang besar untuk megembangkan sumber daya manusia Teluk Bintuni dalam dunisa Industri dan Migas,” tutup Kornelis. (01-IP)

 

 

About Post Author

banner x600 banner x600 banner x600 banner x600 banner x600 banner x600 banner x600 banner x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *