Views: 7
Ini Kata Wakil Bupati Dan Kapolres Serta Sekda Teluk Bintuni Terkait Pengendalian Inflasi
BINTUNI, InspirasiPapua.id- Pemerintah daerah kabupaten Teluk Bintuni melaksanakan Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Pengendalian Inflasi di Kabupaten Teluk Bintuni dengan beberapa program kerja yang dipimpin oleh Wakil Bupati Teluk Bintuni Matret Kokop SH.
Pada hari Rabu 07 September 2022 malam bertempat di Gedung Women and Child Center (WCC) Sisar Matiti Jalan Raya Bintuni Kalikodok Kelurahan Bintuni Timur, Distrik Bintuni Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat.
Wakil Bupati Teluk Bintuni dalam rapat koordinasi tersebut mengatakan beberapa hal penting yaitu pertama, terkait dengan SK Tim Pengedalian Inflasi Daerah (TIPD) harus ditindak lanjuti serta sosialisasi tetap harus dilakukan kepada masyarakat.
“Saya sudah berkomunikasi dengan Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Teluk Bintuni menyangkut harga-harga barang di pasar masih cukup stabil dan belum ada kenaikan yang cukup signifikan yang penting barang ada pasti tidak akan timbul permasalahan,” ungkap Wakil Bupati.
Kedua, Wakil Bupati Matret Kokop juga meminta kepada TNI/Polri agar turut serta membantu pelayanan kepada masyarakat sehingga tidak ada gejolak.
“Dan sampai dengan sekarang masih landai-landai saja pasca kenaikan harga BBM di Bintuni. Akan tetapi kita harus tetap waspada dalam menanggulangi dampak kenaikan harga barang akibat inflasi yang terjadi,” kata Wakil Bupati Bintuni mengingatkan.
Selanjutnya ketiga, Wakil Bupati juga menyampaikan pesan kepada dinas terkait yaitu Dinas Ketahanan Pangan agar membuat program walaupun dana yang dimiliki kecil.
“Kami minta ada kerjasama antara OPD-OPD terkait yaitu Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, Dinas Sosial serta Dinas Pertanian Kabupaten Teluk Bintuni agar segera cepat bergerak dan jangan menunggu lagi tidak ada lagi saling tunggu-menunggu, tinggal atur waktunya saja,” papar Wakil Bupati Matret Kokop.
Ditempat yang sama, Kapolres Teluk Bintuni AKBP Junov Siregar, SH, SIK menambahkan bahwa akibat dari dampak kenaikan BBM tersebut pihaknya dari Polres Teluk Bintuni mendapat perintah langsung dari Kapolri untuk memberikan bantuan sosial (Bansos) kepada masyarakat yang berhak menerimanya.
“Dimana Bansos berupa Sembako sudah kami berikan dengan sasaran kepada masyarakat yang terdampak yaitu Buruh TKBM, Pengemudi Ojek serta Nelayan.
Sesuai petunjuk dari Kapolda bahwa Bansos Sembako tersebut hanya bantuan sementara saja sebelum masyarakat Bintuni mendapatkan bantuan dari Pemda Teluk Bintuni. Semoga dengan adanya Sembako dapat membantu warga masyarakat yang membutuhkan.
Dan tentunya Bansos Sembako ini pun tidak akan bertahan lama karena kita belum tahu kapan dampak dari kenaikan BBM ini akan berahir,” ujar Junov.
Usai rapat koordinasi Plt. Sekertaris Daerah Teluk Bintuni Frans N. Awak kepada wartawan menyampaikan bahwa rapat koordinasi dilakukan guna mencari formula atau solusi sekaligus mengecek kesiapan tim kerja pemerintah dalam mengatasi bilamana terjadi inflasi di daerah.
“Setelah menerima masukan dari sejumlah pimpinan OPD terhadap informasi perkembangan yang kemungkinan akan terjadi di Kabupaten Teluk Bintuni.
Rapat koordinasi tim pengendalian inflasi saat ini dilakukan untuk menindaklanjuti hasil pertemuan sebelumnya yaitu pada tanggal (01/09/2022) lalu.
Tim pengendalian inflasi sendiri akan menjadwalkan sejumlah rencana kerja, diantaranya melakukan sosialisasi kepada warga masyarakat agar tidak perlu merasa khawatir walaupun adanya penyesuaian harga BBM yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat, karena Pemerintah Daerah akan berupaya mengontrol semua harga kebutuhan pokok.
Serta semua yang berkaitan dengan harga-harga eceran tertinggi dari mulai harga kebutuhan bahan pokok maupun harga BBM dari pengecer termasuk harga transportasi seperti ojek serta jasa transportasi umum lainnya,” ujar Awak.
Frans Awak juga mengatakan bahwa untuk angkutan umum, keberadaan Bus Angkutan Masyarakat Bintuni (AMB) merupakan solusi terbaik guna menjawab kebutuhan sebagai alat transportasi masyarakat.
Dimana pihaknya juga akan pastikan Bus AMB dapat terus beroperasi melayani masyarakat di Teluk Bintuni.
“Terkait hal itu maka saya menghimbau agar seluruh OPD teknis yang tergabung dalam tim kerja pengendalian inflasi di daerah agar tetap bersinergi sesuai program kerja yang telah ditentukan.
Setelah kami cek ada beberapa OPD yang kegiatannya telah berjalan walaupun sebelumnya ada penyesuaian harga BBM bersubsidi. Dan ada juga yang sementara berjalan tentunya itu semua bisa membantu mengatasi persoalan inflasi,” terangnya.
Frans Awak juga menambahkan bahwa selain bantuan yang berasal dari Pemerintah Pusat melalui Dinas Sosial tentang BLT. “Pemerintah Daerah juga akan merencanakan pasar murah sekaligus menyalurkan sejumlah bantuan bahan pokok kepada warga masyarakat Bintuni yang dianggap layak untuk menerima bantuan,” pungkas Frans Awak.
Pantauan media ini kegiatan rapat koordinasi dihadiri oleh Wakil Bupati Teluk Bintuni Matret Kokop, SH, Plt.Sekda Teluk Bintuni Drs.Frans N Awak, Kapolres Teluk Bintuni AKBP Junov Siregar, SH, SIK, Kasidatun Kejaksaan Negeri Bintuni Habibi Anwar SH, Pjs. Kasdim 1806/Teluk Bintuni Kapten Kav Satria Dharmanugraha.
Selanjutnya juga hadir Kabag Hukum Setda Bintuni George Frans Wanma SH,MH, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Teluk Bintuni drg. Ferdinand Mangalik, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Teluk Bintuni Rauf Iribaram. SP. M.A, Kadin Perikanan dan kelautan Deky Mecibaru.
Serta BPS Teluk Bintuni Muhamad Miswar Bahri, Kaban Bapenda Drs. Ahmad Rahanjamtel, M.Si, Kadin Pertanian Kabupaten Teluk Bintuni Saipul Anwar Killian, SP, Kasatpol PP Kabupaten Teluk Bintuni Drs. Irai Suartika, Perwakilan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (Tim TPID) Kabupaten Teluk Bintuni. (01-IP)