Tim Kajian Akademik Calon DOB Provinsi PBT Turun Survey Lokasi “Calon” Ibu Kota PBT di Bintuni

Bagikan berita ini

Views: 339

Tim Kajian Akademik Calon DOB Provinsi PBT Turun Survey Lokasi “Calon” Ibu Kota PBT di Bintuni

BINTUNI, InspirasiPapua.id- Tim Kajian Akademik Calon Daerah Otonomi Baru (DOB) Provinsi Papua Barat Tengah (PBT) yang dikoordinir Pof. Dr. Basir Rohrohmana, M.Hum, Senin (06/02/2023) bersama Dr. Bernatius Julison, ST, MT selama sehari mensurvey “Calon” Ibu Kota DOB Provinsi PBT di Bintuni.

“Salah satu persyaratan untuk pembentukan DOB harus ada kajian akademik. Kemudian dari 4 (empat) kabupaten yaitu Teluk Bintuni, Teluk Wondama, Kaimanan dan Fakfak dipercayakan untuk menyusun kajian akademik tersebut.

Dari hasil pertemuan di Oransbari pada tanggal 12 Januari 2023. Kemudian di Wasior kabupaten Teluk Wondama pada tanggal 26 Januari 2023. Dan sudah disepakati dan disusun time skedul untuk pengkajian akdemik itu.

Adapun kajian akademik DOB PBT sebagai koordinator Prof. Dr. Basir Rohrohmana, MT ini akan turun keempat kabupaten tersebut untuk mengambil data-data fisik kewilayahan.

Serta ada beberapa data yang dibutuhkan dalam rangka untuk menyusun Kajian Akademik Calon DOB Provinsi Papua Barat Tengah,” ungkap salah satu anggota Tim Percepatan Daerah Otonomi Baru (DOB) Provinsi Papua Barat Tengah (PBT) Ir. Ida Bagus Putu Suratna, MM, Senin (06/02/2023) malam kepada wartawan di Bintuni.

I.B Putu Suratna yang kesehariannya juga sebagai Asisten II Sekda Kabupaten Teluk Bintuni itu menjelaskan bahwa beberapa hari yang lalu Tim Kajian Akdemik sudah ke Fakfak dan Bomberay.

Dan selanjutnya Tim Kajian Akademik sudah ada di Bintuni untuk mengambil data-data yang berkaitan dengan data yang dibutuhkan dalam rangka penyusunan naskah akademik.

Termasuk mengumpulkan data calon ibu kota DOB Provinsi baru yang akan diusulkan, dimana keputusannya akan diambil pada saat pertemuan yang ketiga nanti di Kaimana yang direncanakan tanggal 11 Februari 2023 ini akan dibahas di sana.

Sebagaimana di Wondama sudah disepakati nama DOB Provinsi baru ini yaitu provinsi Papua Barat Tengah. Awalnya namanya Provinsi Papua Bomberay Raya tetapi karena berbasis Kawasan kalau pemekaran yang lain untuk DOB di Provinsi Papua menggunakan arah mata angin.

Hal yang sama juga untuk provinsi rencana DOB baru ini diberikan nama Papua Barat Tengah itu kesepakatan waktu dilakukan pertemuan di Kabupaten Teluk Wondama,” paparnya.

Putu Suratna juga mengatakan bahwa saat pertemuan lagi di kabupaten Kaimana dalam rangka membahas calon ibu kota baru nanti seperti apa letaknya dimana.

“Apakah nanti akan dibentuk kota baru atau ibu kota persiapan provinsi ini dimana itu akan diputuskan di Kaimana berdasarkan data-data pendukung yang dikumpulkan oleh tim kajian akademik dari Universitas Cenderawasih (Uncen) ini.

Setelah tim kajian dari Bintuni mengumpulkan data mungkin untuk Kaimana juga mengumpulkan data yang sama.

Rencananya akan dilakukan zoom metting Tim Pengkajian akan berkolaborasi dengan Kaimana.

Sehingga semua data-data pendukung ini akan dijadikan sebagai satu dokumen kajian adhoc naskah akademik sebagai salah satu persyaratan untuk pembentukan calon DOB Provinsi Papua Barat Tengah.

Sedangkan pertemuan terkahir nantinya direncanakan akan dilaksanakan di kabupaten Fakfak dimana tanggal pelaksanaannya akan ditetapkan pada saat pertemuan di kabupaten Kaimana.

Wacana yang timbul apakah nanti dilaksanakan di Bomberay namun kepastian penetapan tanggal dan tempat akan diputuskan di Kaimana.

Saat ini Tim kajian ini hanya mengumpulkan data-data yang dibutuhkan dalam rangka penyusunan kajian akademik calon DOB Prpovionsi PBT,” tuturnya.

Asisten II Sekda Teluk Bintuni itu juga menyebutkan bahwa agenda di Kaimana adalah pembahasan calon ibu kota untuk DOB Provinsi Papua Barat Tengah ini.

“Sedangkan pertemuan terakhir empat Kabupaten ini akan dilakukan di Fakfak yaitu Finalisasi Kajian Akademik yaitu data-data yang kurang nanti akan diputuskan di Fakfak.

Naskan Kajian Akademik ini sesuai jadwal akan dimasukkan Tim Pembentukan dan Percepatan Calon DOB Provinsi PBT ke Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri RI) pada bulan Maret.

Dimana pada bulan Maret 2023 Naskah Kajian Akademik sudah final sehingga masing-masing kabupaten akan menyiapkan data-data yang ditentukan dalam rangka penyusunan Kajian akademik ini.

Mekanisme pentahapan seperti seminar dan hasil akhir seminar akan ditentukan oleh koordinator Kajian Akademik Prof Basir Rohrohmana beserta tim,” pungkas Putu Suratna.

Pantauan media ini, Koordinator Tim Pengkajian Akademik Prof. Dr. Basir Rohrohmana, M.Hum bersama Dr. Bernatius Yolison, ST, MT selaku anggota Tim Kajian Akademik Calon DOB Papua Barat Tengah yang didampingi Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Setda Kabupaten Teluk Bintuni, Rheinhard C. Maniagasi, SSTP melakukan survey ke beberapa titik di Bintuni.

Untuk melakukan pengumpulan data serta melihat dari dekat fasilitas umum atau penunjang di Bintuni apabila akan dijadikan sebagai ibu kota “Calon” DOB Provinsi Papua Barat Tengah.

Adapun yang dikunjungi Tim Kajian Akademik diantaranya Pelabuhan Bintuni, RSUD Bintuni, Terminal Transportasi Darat Tipe B di SP-1 Waraitama, Lokasi Perkantoran Vertikal di Atibo SP-3, Kantor Bupati Teluk Bintuni serta UPT Angkutan Masyarakat Bintuni di Bumi Saniari SP-3 distrik Manimeri.

Kemudian Tim Kajian juga melihat dari dekat Rumah Tamu Negara di SP-5. Kegiatan Survey tersebut berlangsung dari pagi hingga sore.

Kemudian malamnya Koordinator Kajian Akademik Prof. Dr. Basir Rohrohmana, M.Hum bersama Dr. Bernatius Julison, ST, MT juga melakukan presentasi kepada OPD-OPD Teknis bertempat di Pemancingan Nirwana Banjar Ausoy SP-4 terkait data-data yang perlu disiapkan.

Dihadiri Asisten II Sekda Teluk Bintuni Ir. I.B. Pitu Suratna, MM, Kepala Dinas Kesehatan Teluk Bintuni Franky D. Mobilala, SKM, M.Kes.

Kemudian juga hadir Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kabupaten Teluk Bintuni Jeffry Ch. Papilaya, SH, MH, Kabag Pemerintahan Administrasi Umum Rheinhard C. Maniagasi, perwakilan Bappelitbangda Teluk Bintuni.

Tim Kajian Akademik berada di Bintuni sekitar 2 hari 1 malam kemudian melajutkan perjalanan untuk persiapan pertemuan di Kaimana pada tanggal 11 Februari 2023 mendatang. (ahd-IP)

About Post Author

banner x600 banner x600 banner x600 banner x600 banner x600 banner x600 banner x600 banner x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *