Tim Klarifikasi Lomba Kampung dan Kelurahan Dari Pusat Turun Tinjau Kampung Banjar Ausoy Teluk Bintuni

Bagikan berita ini

Views: 7

Tim Klarifikasi Lomba Kampung dan Kelurahan Dari Pusat Turun Tinjau Kampung Banjar Ausoy Teluk Bintuni

BINTUNI, InspirasiPapua.id- Tim klarifikasi Lapangan Lomba Desa dan Kelurahan Tinjau Kampung Banjar Ausoy SP 4 Manimeri, Selasa (25/07/2023) selaku juara pertama lomba kampung tingkat provinsi Papua Barat.

Asisten II Setda Kabupaten Teluk Bintuni Ir. I. B. Putu Suratna, MM ketika menyampaikan sambutan Bupati Teluk Bintuni mengatakan, Kampung Banjar Ausoy saat lomba kampung tingkat Provinsi telah mendapatkan juara satu.

“Kampung Banjar Ausoy dari penilaian lomba kampung tingkat Provinsi mendapatkan juara satu,” ujar Putu.

Asisten II juga mempersilahkan tim klarifikasi lapangan untuk melihat secara obyektif kampung Banjar Ausoy untuk evaluasi bagaimana potensi yang ada di kampung tersebut. Seperti dari segi peningkatan ekonomi masyarakatnya.

Selain itu, banyak Warga kampung Banjar Ausoy menggeluti usaha produksi perikanan tangkap kepiting, udang, ikan serta mengolah sawah kurang lebih 300 hektar.

Kemudian juga telah ada pengolahan pengalengan ikan, udang, kepiting yang sudah diresmikan oleh Bapak Wapres RI beberapa waktu yang lalu.

Dimana pemasaran produk pengalengan tersebut telah dilakukan kerja sama antara pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni dengan Kabupaten Demak. Hasil dari produksi dari pengelengan Bio Bintuni tersebut nantinya akan diekspor ke luar negeri.

Tim juga dapat melihat potensi daerah yang ada khususnya di kampung Banjar Ausoy dalam rangka pengembangan, peningkatan taraf hidup, baik pemerintah, kemasyarakatan dan kewilayahan, menjadi suatu faktor penilaian, yang nantinya dapat dijadikan salah satu acuan untuk maju ikut lomba ke tingkat Nasional.

Penilaian dalam lomba kampung tersebut sangat penting sekali, untuk memberi motivasi masyarakat kampung khususnya masyarakat kampung Banjar Ausoy.

Bagaimana untuk meningkatkan peluang, dalam memanfaatkan potensi daerah di kampung tersebut yang masih sangat banyak untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat kampung Banjar Ausoy.

Ini juga penting dalam rangka peningkatan pelayanan dan penting meningkatkan akses infrastuktur yang ada di kampung Banjar Ausoy.

Sedangkan untuk fasilitas jalan di kampung Banjar Ausoy cukup memadai, karena sudah sampai ke kelompok nelayan, sampai dipinggir sungai.

Untuk irigasi sawah ada sedikit kendala karena irigasi merupakan kewenangan provinsi, bila ada yang longsor kita harus menunggu koordinasi dengan Provinsi terlebih dahulu,” ungkap Putu.

Putu Suratna juga memaparkan, bahwa aparat kampung dan jajaran baik aparat kampung dan distrik siap mendung program pemerintah daerah, dan pusat dimana perintah pusat telah memberi peluang dan kesempatan yang sebesar besarnya untuk berinovasi secara mandiri dalam rangka mewujudkan kemandirian masyarakat kampung dan kampung di Banjar Ausoy.

Di tempat yang sama Ketua Tim Penilai dari pusat Dr. Nasrullah S.Sos. M.Si mengatakan, Kampung Banjar Ausoy telah berhasil menjadi nominasi terbaik di wilayah empat yang mencakup wilayah Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.

“Dari 13.581 Desa atau Kampung, Banjar Ausoy masuk dari salah satunya Kampung terbaik. Hal tersebut berkat kerja keras, pemerintah Provinsi, pemerintah Kabupaten, pemerintah kampung dan masyarakat Banjar Ausoy untuk membangun kampungnya sendiri,” papar Tim Penilai Pusat itu.

Nasrullah juga mengatakan, Lomba Kampung tersebut sebagai evaluasi, penilaian perkembangan kampung itu sendiri yang meliputi bidang penyelengara pemerintahan, bidang penyelengara kewilayahan dan kemasyarakatan yang telah di lakukan secara berjenjang.

“Dari kampung ke distrik, ke kabupaten dan saat ini telah masuk ke tingkat regional atau ke tingkat pusat.

Penyelengaraan lomba kampung pada tahun ini, di tekankan pada inovasi yang dilakukan oleh pemerintah kampung dan khususnya pada pengelolaan penyelengaraan pemerintahan, pemanfaatan potensi sumberdaya yang di miliki oleh kampung.

Lalu dilihat juga dari sisi bagaimana pelayanan publik, dukungan dalam pemberdayaan ekonomi dan penanganan dinamika sosial dalam menghadapi Pemilu 2024 ini.

Nasrullah juga mengatakan, bahwa kedepan dalam pemilihan seleksi dalam lomba kampung tersebut akan dilakukan berdasarkan keputusan Mentri Dalam Negeri.

“Untuk mengikuti lomba kampung itu sendiri, akan dilihat dari sisi kelayakan potensi yang ada di kampung itu sendiri, potensi itu dilihat dari tingkat perkembangan desa, dapat dilihat dari pengisian Prodeskel yang telah dilakukan,” terangnya.

Dan Ketika menentukan lomba kampung tingkat Kabupaten, yang menjadi acuan atau dipedomani adalah Surat Putusan Mentri Dalam Negeri tersebut.

“Jangan sampai sudah susah payah ikut lomba, memang desa itu baik tapi dari sisi pengisian potensi potensi desa itu tidak tersisihkan, paparnya. (02-IP)

About Post Author

banner x600 banner x600 banner x600 banner x600 banner x600 banner x600 banner x600 banner x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *