Polres Bintuni Bongkar Sindikat Pencurian Monitor Ekskavator

Aksi Cepat Tim Macan Gunung — Personel Polres Teluk Bintuni berhasil mengamankan terduga pelaku spesialis pencurian monitor ekskavator di Manokwari. Berkat investigasi cepat dan terukur tim Macan Gunung di Manokwari, pelaku dibekuk bersama barang bukti. Saat ini, pelaku telah diamankan di Mako Polres Teluk Bintuni untuk proses penyidikan lebih lanjut. (Foto: ist/Inspirasi Papua)
Bagikan berita ini

Views: 490

Team Macan Gunung Bekuk Spesialis Pencuri Monitor Ekskavator: Aksi di Tiga TKP Terbongkar, Kerugian Capai Rp360 Juta

 

BINTUNI, PAPUA BARAT — Dari balik hutan dan hamparan proyek migas di Teluk Bintuni, satu kabar penegakan hukum kembali menggema.

Tim Macan Gunung Polres Teluk Bintuni berhasil membekuk seorang terduga pelaku spesialis pencurian monitor ekskavator yang selama ini meresahkan masyarakat dan pelaku usaha alat berat di Papua Barat.

Aksi cepat dan terukur ini berawal dari laporan masyarakat yang kehilangan layar monitor ekskavator di beberapa lokasi proyek.

Penyelidikan panjang dan penuh dinamika dilakukan oleh Tim Macan Gunung yang dipimpin Kanit Resmob Ipda Yusbin, S.H., di bawah komando Kapolres Teluk Bintuni AKBP Hari Sutanto, S.I.K. melalui Kasat Reskrim AKP Boby Rahman.

Jejak Digital Menuntun Polisi ke Manokwari

Semua bermula pada Selasa, 28 Oktober 2025, sekitar pukul 16.00 WIT. Berdasarkan hasil olah TKP dan penyelidikan awal, tim menemukan pola pencurian yang terencana. Mengandalkan profiling digital dan informasi dari jaringan informan, jejak pelaku mengarah ke Kabupaten Manokwari.

Tim segera bergerak menuju Manokwari untuk memburu pelaku. Di sana, mereka menyusuri toko-toko tempat pelaku diduga menyiapkan alat bantu kejahatannya. Salah satunya adalah Toko MR. DIY di Jalan Anday, Manokwari, tempat pelaku terekam kamera CCTV saat membeli berbagai peralatan — mulai dari obeng, kunci T, hingga pemecah kaca.

Pada 31 Oktober 2025 pukul 14.10 WIT, tim tiba di lokasi dan berkoordinasi dengan manajer toko untuk mengakses rekaman CCTV. Dari tayangan kamera, sosok pelaku mulai teridentifikasi. Polisi kemudian melakukan mapping kendaraan yang digunakan pelaku, hingga akhirnya pada pukul 16.27 WIT, terduga berhasil dibekuk saat kembali berbelanja di tempat yang sama.

Tiga TKP, Kerugian Ratusan Juta, Barang Bukti Lengkap

Terduga pelaku berinisial RSN (41), warga Lingkungan Tunas Harapan, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara. Dari hasil interogasi awal, pelaku mengakui telah melakukan aksinya tiga kali di wilayah hukum Polres Teluk Bintuni.

Barang bukti yang diamankan pun cukup mencengangkan: dari tujuh kunci master ekskavator berbagai merek, linggis kecil, pisau kater, obeng, kunci L dan T, senter kepala, hingga sepeda motor Honda Scoopy yang digunakan untuk operasionalnya.

Lebih mengejutkan lagi, hasil kejahatan itu disebut sudah dijual dan dikirim ke Pekanbaru melalui jasa ekspedisi Lion Parcel. Polisi juga menduga pelaku beroperasi tidak sendiri. Ia diduga didukung pendana dari luar daerah dan merupakan bagian dari jaringan spesialis pencuri monitor alat berat lintas provinsi, termasuk di wilayah Sulawesi.

“Pelaku ini termasuk spesialis. Dalam setiap aksinya, ia sangat terencana, tahu titik lemah alat berat, dan menggunakan alat-alat khusus. Tapi berkat ketelitian dan kerja keras anggota di lapangan, akhirnya berhasil kita amankan beserta barang bukti,” ujar Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni AKP Boby Rahman saat dikonfirmasi.

Apresiasi dari Tokoh Masyarakat: Polisi Tak Sekadar Menegakkan Hukum, Tapi Menjaga Harapan

Keberhasilan ini disambut luas salah satu tokoh masyarakat Teluk Bintuni, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada jajaran Polda Papua Barat dan Polres Teluk Bintuni.

“Selama ini masyarakat resah karena banyak alat berat perusahaan yang rusak akibat komponen dicuri. Ini bukan sekedar soal kehilangan barang, tapi bisa menghentikan proyek dan merugikan banyak pihak. Kami sangat berterima kasih kepada Polres Teluk Bintuni dan Polda Papua Barat yang bekerja profesional, cepat, dan tepat,” ucapnya dengan nada haru.

Ia juga menilai langkah cepat kepolisian menjadi bukti bahwa keamanan investasi dan dunia kerja di Teluk Bintuni benar-benar dijaga. “Ini bentuk nyata kepolisian hadir di tengah masyarakat, bukan hanya menjaga hukum, tapi juga menjaga harapan dan masa depan daerah,” tambahnya.

Rencana Tindak Lanjut dan Proses Pengembangan Kasus

Berdasarkan laporan polisi Nomor LP/B/222/X/2025/SPKT/POLRES TELUK BINTUNI/POLDA PAPUA BARAT dan LP/B/218/X/2025/SPKT/POLRES TELUK BINTUNI/POLDA PAPUA BARAT, tim kini tengah menyusun laporan hasil penyelidikan (LHP) dan melakukan pengembangan untuk memburu jaringan lain yang terlibat dalam sindikat ini.

“Penyidikan akan terus kita kembangkan untuk memastikan tidak ada lagi ruang bagi para pelaku pencurian monitor alat berat di wilayah hukum kami,” tegas AKP Boby Rahman.

Sementara itu, Kapolres Teluk Bintuni AKBP Hari Sutanto, S.I.K. menyampaikan apresiasi kepada seluruh anggota yang telah bekerja tanpa kenal lelah. “Kerja keras Tim Macan Gunung ini patut diapresiasi. Ini bukti komitmen kami dalam menjaga keamanan, stabilitas, dan ketertiban di Teluk Bintuni,” ujarnya.

Penutup: Dari Lintasan Misteri Menuju Keadilan

Penyelidikan berisiko di tengah perjalanan jauh dari Bintuni ke Manokwari itu menandai satu babak baru penegakan hukum yang berani. Di saat pelaku mencoba menghilang di balik keramaian kota, Tim Macan Gunung justru hadir dalam diam, menelusuri setiap jejak digital, hingga akhirnya mengungkap tabir pencurian yang selama ini misterius.

Kini, dengan pelaku telah diamankan, masyarakat kembali bisa merasa aman.
Dan sekali lagi, dari Bintuni, lahir cerita tentang dedikasi aparat penegak hukum yang tak sekadar memburu pelaku, tapi menegakkan keadilan dengan hati dan pengabdian.

 

Penulis: Muris Ahmad – Inspirasi Papua
Editor: Redaksi IP
Sumber: Satreskrim/Humas Polres Teluk Buntuni

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

***** < .jpg"/img> ***** ***** *****