Beberapa Kantor Perbankan Akan Buka Pelayanan Di Distrik Tomu Untuk Mudahkan Pelayanan Di Wilayah Sebyar

Nampak Bupati Teluk Bintuni Ir. Petrus Kasihiw, MT dan Forkopimda Kabupaten Teluk Bintuni ketika melakukan kunjungan kerja ke distrik Tomu. (IP-IST)
Bagikan berita ini

Views: 3

Beberapa Kantor Perbankan Akan Buka Pelayanan Di Distrik Tomu Untuk Mudahkan Pelayanan Di Wilayah Sebyar

BINTUNI, InspirasiPapua.id- Dengan potensi sumber daya alam (SDA) melimpah yang dimiliki wilayah Sebyar Kabupaten Teluk Bintuni beberapa Perbankan mulai melirik untuk membuka kantor pelayanan di distrik Tomu.

“Saya mendapatkan informasi bahwa ada beberapa perbankan yang sudah siap untuk membuka kantor pelayanan di distrik Tomu.

“Sehingga saya berharap nantinya dengan adanya kantor-kantor perbankan yang akan buka di sini tentunya akan memudahkan pelayanan kepada warga masyarakat Sebyar seperti dana kampung dan lain-lain tidak perlu ke Bintuni untuk ambil uang.

Tetapi cukup ke di distrik Tomu masyarakat di wilayah Sebyar bisa langsung menerima uang.

Dengan adanya perbankan dibeberapa distrik maka maka pengambilan dana desa dan lain-lain akan dibagi per Rayon atau wilayah.

Dimana Rayon Sebyar Raya dananya bisa diambil di distrik Tomu, Rayon Mosokona Raya dananya diambil di Meyado, Rayon Babo Raya bisa diambil atau dicairkan di distrik Babo atau Sumuri.

Sedangkan Rayon Bintuni dan seputarnya bisa diambil di kota Bintuni,” ungkap Bupati Teluk Bintuni dihadapan masyarakat Sebyar ketika dirinya melakukan kunjungan kerja ke distrik Tomu belum lama ini.

Bupati dua periode itu juga menegaskan bahwa Presiden Jokowi berpesan soal penggunaan dana kampung kepada para Bupati di seluruh Indonesia bahwa masalah-masalah yang ada di masyarakat itu bisa menggunakan dana desa sebagian untuk mengatasi masalah kemiskinan ekstrim.

“Jadi saya harap kepala kampung dapat mengkonsultasikan penggunaan dana desa  dengan baik kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung agar dana desa itu bisa digunakan dengan baik sesuai kebutuhan masyarakat supaya jangan ada masalah.

Sebab dana kampung atau dana apa saja yang kita terima dari APBD merupakan dana masyarakat, uang negara, uang rakyat yang harus digunakan dengan baik,” tutur Bupati Kasihiw.

Bupati Petrus Kasihiw juga menegaskan dalam penggunaan dana desa kepala kampung jangan sampai berhubungan dengan hukum.

Dimana sudah beberapa kali Pemkab dan Kajari Teluk Bintuni bersama-sama mengumpulkan para kepala kampung untuk mengingatkan mereka agar berhati-hati dalam penggunaan dana desa tersebut.

Itu bukan saja para kepala kampung yang kami ingatkan tetapi juga para kepala distrik bagaimana mengingatkan mereka soal penggunaan dana padat karya yaitu tidak hanya digunakan untuk membangun fisik.

Dan saya lihat pembangunan  fisik jembatan menggunakan dana padat karya sudah bagus. Tetapi kita juga akan menambah dana Padat Karya untuk bantuan produksi seperti membuat kebun, kolam ikan, kandang kambing, sapi babi dan kandang ayam dan mereka itu akan dikasih ternak untuk dipelihara.

Dengan tujuan agar selesai dana padat karya itu dipakai maka ada hasilnya yaitu ada ternak, ada tanaman yang sifatnya produktif untuk bisa dijual.

Kemudian dana padat karya ini juga bisa digunakan untuk menanam buah-buahan jangka panjang.

Selain itu Pemkab Teluk Bintuni juga akan menyalurkan dana modal usaha Rp. 5 juta per kepala keluarga (KK) yang dipakai untuk mendukung mama-mama yang jual pinang, jual barang eceran dan buka kios kecil. Dimana dananya nanti juga bisa langsung diterima di masing-masing Rayon atau wilayah yang sudah dibagi,” papar Bupati Kasihiw. (01-IP)

About Post Author

banner x600 banner x600 banner x600 banner x600 banner x600 banner x600 banner x600 banner x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *